PROBLEMATIKA PENGUJIAN FORMIL UNDANG-UNDANG
Keywords:
Pengujian Formil, Undang-Undang, Mahkamah Konstitusi.Abstract
Mahkamah Konstitusi mempunyai legitimasi untuk melaksanakan pengujian formil undang-undang melalui ketentuan peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi Mahkamah Konstitusi. Namun, dalam penerapannya pengujian formil tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Khususnya dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 27/PUU-VII/2009, di mana Mahkamah Konstitusi tidak menyatakan undang-undang yang jelas-jelas dibentuk tidak sesuai prosedur tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan menggunakan asas manfaat. Seharusnya, apabila suatu undang-undang jelas-jelas dibentuk tidak sesuai prosedur harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara keseluruhan tanpa melihat apakah materinya memberikan manfaat atau tidak.